pembinaan akhlak

Kemajuan materi yang dirasakan umat manusia ternyata tidak menjamin kebahagiaan hidup. Bahkan fakta berbicara bahwa pergaulan hidup, kekeringan jiwa menjadi fenomena yang menjamur dimana-mana. Orientasi manusia saat ini lebih mengedepankan alam materi, menjadikan mereka ibarat robot yang otaknya hanya terperas demi orang. Sementara, kebutuhan rohani berupa pengajaran agama, tarbiyah, dan tarkiyah, bagi orang seakan tidak mendapat porsi dalam segenap waktu yang dimiliki. Padahal kedua hal tersebut merupakan inti utama dalam pembinaan akhlak. Semakin berkurang pebinaan akhlak terhadap diri manusia, maka semakin merosot akhlaknya.

Dewasa ini banyak orang sadar akan pemenuhan kebutuhan siraman rohani. Mereka mulai gencar mengkaji Islam, membina akhlak bangsa dengan enyuarakan anti korupsi,kolusi dan nepotisma, serta anti pornografi, dan porno aksi. Semua ini dilakukan demi mengangkat harkat, martabat, dan moral bangsa Indonesia sehingga terwujud bangsa yang berakhlak karimah.

Namun demikian, kesadaran tersebut baru pada dataran wacana, belum ada konsep yang komperhensif pada pembinaan akhlak kemusian diadopsi oleh pemerintah sebagaisuatu gerakan yang masal. Dalam sejarah umat Islam, akhlak tasawuf telah membuktikan kesuksesannya pada pembinaan akhlak mulia dan rentang waktu yang panjang.

Kata kata Mutiaraku

Meskipun aku tdk mengantuk, kurasa aku harus tidur.. setidaknya untuk mengurangi beban pikiran ini dan berharap semua masalah yang sedang aku hadapi setelah ku terbangun sudah selesai sesuai apa yang aku inginkan.. tapi mungkin itu hanya kemustahilan belaka.. karena aku rasa aku ta yakin dengan semua ini..

Dan mengalah bukanlah berarti kalah, karna kita sebelumnya sudah tau bagaimana ending nya.. entah itu akan menjadi kebahagian atau kesedihan.. tapi yakinlah bahwa rencana Allah SWT lebih indah dari apa yang kita rencanakan, insya'allah.. :)

Pengaruh Pramuka dalam Pendidikan

Di Indonesia kegiatan ekstrakurikuler bukanlah hal yang baru. Mulai dari SD (MI) hingga Perguruan Tinggi, semua lapisan pendidikan pastinya mengenal kegiatan ini. Hanya bedanya di Perguruan Tinggi ekstrakurikuler lebih di kenal dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang tidak jauh berbeda dengan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan luar sekolah atau kelas yang bertujuan dalam penyaluran bakat, potensi ataupun kesukaan seseorang dan dikembangkan secara maksimal, seperti salah satunya ekstrakurikuler kepramukaan. 

Ditingkat sekolah dasar (SD) atau MI umumnya kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan hanyalah pramuka, kemudian pada tingkat SMP dan SMA kegiatan ekstrakurikuler ini terus berkembang dan bertambah jenis ekstrakurikuler lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka mampu memberikan angin segar, karena pramuka mengajarkan anggotanya untuk bisa kenal dengan alam maupun masyarakat. Pramuka mengajarkan anggotanya untuk mampu dan cakap dalam berkomunikasi, tidak hanya itu pramuka juga mengajarkan dan mengasah potensi anggotanya untuk lebih percaya diri, memiliki rasa sosial yang tinggi, bertanggung jawab, jiwa kepemimpinan yang kuat, kemandirian, dan mengasah potensi kecerdasan anak sehingga sangat berpengaruh dan berkaitan dalam proses kegiatan belajar dalam kelas, karena memiliki kemanfaatan yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar.

Belajar tidak hanya di dalam lembaga sekolah saja, belajar juga bisa dilakukan di luar sekolah seperti halnya kegiatan yang menyatu dengan alam. Terkadang siswa merasa jenuh ketika belajar di dalam kelas, ini merupakan persoalan yang dihadapi para pendidik, untuk mengatasi hal ini, para pendidik yang mempunyai ide kreatif membolehkan siswanya untuk mengikuti belajar tambahan yang dinamakan ekstrakuliler.

Salah satunya manfaat dari ekstrakurikuler pramuka yaitu percaya diri, tidak dipungkiri rasa percaya diri mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pembelajaran. Dengan percaya diri mereka mampu mengungkapkan apa yang mereka ketahui ataupun apa yang mereka ingin ketahui. Rasa percaya diri ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki kualitas, terutama kualitas belajar itu sendiri. Jadi, pengaruh anak MI terhadap ekstrakurikuler pramuka ternyata mempengaruhi kualitas dalam pembelajaran karena meningkatkan percaya diri, dan masih banyak lagi manfaat dari ekstrakurikuler pramuka seperti apa yang sudah dijelaskan diatas. 

kehilangan

Mendadak dalam rumah terasa hening tak semeriah dulu kala,
Formasi yang dulu lengkap mendadak terasa hampa,
Tutur katanya yang beragam sudah tak lagi terdengar,
Canda tawanya sudah tak lagi tampak mata,
Yang tersisa hanya kenangan kebersamaan tiada jeda,

Makanan yang selalu tersedia mendadak kosong tanpa sisa,
Sambutan cium dan peluk sepulang aktivitas mendadak lenyap begitu saja,
Kekhawatiran yang membelenggu diri mendadak entah kemana,
Menatap raga yang nyata berada disamping kita sudah tak bisa didapat oleh mata,

Takdir, takdir itu nantinya akan kita rasakan,
Aku tak setegar itu jika salah satu keridhoanku harus hilang,
Aku tak sekuat itu jika harus menerima ketetapan-Nya akan terjadi entah kapan,
Aku tak seikhlas itu jika suara dan raga mereka tak lagi terasa,
Sedang Allah pastikan itu nyata.

menjerit

Kau tahu aku membuatmu ingin menjerit,
Kau tahu aku membuatmu ingin lari dariku,
Tapi ketahuilah, semua sudah terlambat, kau tlah siakan waktumu,

Santailah saat kau pejamkan matamu,
Begitu tenang saat kubebaskan dirimu,
Pasrah, tak ada perlawanan,
Kali ini kurasakan suatu hal,

Menyenangkan, perasaan itu sungguh menyenangkan,
Lindungi aku, belas kasih yang tak diinginkan,
Menjeritlah hingga tak ada lagi suara,
Menjeritlah saat belum tiada, lepaskan,
Menjeritlah karena kesenangan,
Bukalah hasratmu, lepaskan.

Mata indahmu
Selalu menatap gerakku
Dan perasaan ragu itu terhapuskan

Aku tak merasa sepi lagi
Sejak ada dirimu disisiku
Kau lah orangnya, iya aku itu

Kau ada saat suka dukaku
Mengisi ruang kosong ini dengan canda tawa dan sedih kita

Entah perasaan apa yang ada pada diri ini
Apa yang harus kuperbuat?
Haruskah ku melanjutkan ini semua
Dengan bertahan dihantui kepemilikan rasa ini
Misteri..

Ngantuk

Ngantuk...
Mata ingin terpejam
Tapi pikiran masih berjalan

Badan ingin terlentang
Tapi hati masih berbicara
Pikiran masih berkhayal tentang masa depan

Mulut terus menguap
Dan tangan ini tak henti-hentinya menutup mulut
Agar nafas teratur dalam impian

Ngantuk...Ngantuk..Ngantuk..
Ingin rasanya tertidur pulas
Apa daya, jiwa tak mengijinkan

Ku buat rasa ngantuk hilang
Mungkin hanya sedetik ia menghilang
Dan selebihnya ia kembali, walau
Tak di undang

Cermin Didikan

           Akhir-akhir ini banyak diberitakan dimedia massa berita-berita seperti tindakan asusila, kekerasan, dan masih banyak lagi dalam berbagai lingkungan, baik lingkungan keluarga, masyarakat, maupun sekolah. Pelaku tersebut kebanyakan berasal dari kalangan remaja dan anak-anak yang seharusnya tidak ada dan tidak terjadi. Bahkan di lingkungan sekolah, tempat dimana menimba ilmu pengetahuan banyak sekali kasus-kasus ditemukan, seperti berkelahi, mengkeroyok, dan lain-lain. Manakah yang seharusnya disalahkan ? Lingkungan dalam (keluarga) atau lingkungan luar (masyarakat dan sekolah).

Pada akhirnya secara tidak langsung lingkungan keluarga yang akan disalahkan. Karena,  mereka tumbuh dan mengenal pertama dengan orang terdekat yaitu keluarga. Tetapi tidak sepenuhnya salah keluarga, karena banyak sekali faktor-faktor yang mendorong mengapa mereka melakukan itu, seperti :

1. Kurangnya perhatian. Kurangnya perhatian dari orang tua yang membuat mereka merasa terasingkan di dalam keluarga hingga mereka melakukan perbuatan seenaknya tanpa menimbang baik buruknya.

2.  Masuknya budaya barat. Masuknya budaya Barat mengakibatkan munculnya tindakan-tindakan yang tidak seharusnya ada.

3.    Lingkungan, lingkungan merupakan tempat bergaul yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter, jika kondisi lingkungan baik maka akan terbentuk karakter yang baik pula, begitu juga sebaliknya.

4.     Pemilihan teman, pemilihan teman sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang, jika salah dalam memiliki teman hal yang terjadi adalah terciptanya tingkah laku yang negatif (tidak baik).

5.    Kurangnya ajaran kebiasaan baik dalam keluarga yang membuat anak bersikap tidak baik, sebab anak cenderung mencontoh apa yang mereka lihat.

    Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam penempatan pergaulan yang salah akan menjadi penyebab yang fatal sehingga akan timbul sikap-sikap yang berbau negatif, peran keluarga dalam mengawasi anak-anaknya sangat diperlukan seperti menasehati jika berbuat salah, dan mencontohkan hal-hal yang benar. Jika hubungan keluarga dengan lingkungan dapat tercipta dengan baik, kemungkinan kasus-kasus tersebut akan sangat kecil terjadi. Jadi, ciptakan sikap terbuka dalam segala hal,, dan tumbuhkan selalu rasa sayang dalam mendidik anak karena mereka akan tumbuh menjadi anak yang lebih baik jika dalam keluarga yang mencintai mereka.

                                                           

Waspadalah !!!

       Astaghfirullah, ternyata pornografi merusak otak 2x lebih parah dari Narkoba. Bahkan cenderung terjadi pada anak-anak yang selanjutnya akan berlanjut hingga remaja. Mungkin hanya berawal dari keisengan, rasa penasaran, lalu terbawa teman, karena rasa penasarannya semakin tinggi hingga membuka situs itu sendiri dan tidak menyadari bahwa itu mengakibatkan kecanduan seperti halnya narkoba. Pada dasarnya usia anak memang usia pertumbuhan yang mengakibatkan rasa keingin tahuan yang tinggi muncul pada diri anak. Di sini peran orang tualah yang sangat dibutuhkan, dimana orang tua harus selalu mengawasi, mendampingi dan memberi contoh yang baik, karena anak cenderung mencontoh apa yang mereka lihat daripada apa yang diperintahkan.

      Materi pornografi dapat diperoleh dari berbagai hal, seperti : komik, majalah, game, situs dan film. Kebiasaan menyaksikan, membaca, atau memainkan materi ini dapat menyebabkan banyak dampak, seperti :

1. Kerusakan Otak.

2. Merusak keseimbangan Hormon.

3. Perpustakan porno di Otak.

4. Bahaya bagi yang belum menikah.

5. Bagi yang sudah menikah, hubungan dengan pasangan bisa rusak.

      Pornografi sesungguhnya penyakit karena mengubah struktur dan fungsi otak. Kerusakan yang dihasilkan sangat dahsyat ! Bila kecanduan narkoba mampu merusak tiga bagian otak, dan bila penggunaan materi pornografi yang berketerusan (kecanduan) mampu merusak lima bagian otak. Bagian otak yang paling rusak menurut buku berjudul "The Drugs of The Millenium" yang ditulis oleh Dr. Mark Kastelmen adalah pre frontal cortex (PFC) yang membuat seseorang sulit membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu, mengendalikan emosi, dan lain-lain.

        Hati-hati pada yang belum terpapar pornografi. Sekali mencoba, rusaklah otak Anda karena pornografi. Jagalah anak dan keluarga dari pornografi, karena jika sudah teradiksi akan sulit menyembuhkan bagian otak yang rusak. Adiksi pornografi hanya dapat disembuhkan oleh terapis. Sayangnya, terkadang keluarga tidak mengetahui jika salah satu anggota keluarganya terkena adiksi pornografi sehingga tidak dapat menolongnya. Waspadalah !!!

diskripsi diri

        Nama lengkap saya Nadya Zuhrotul Maungizooh, biasa di panggil Nadya. Saya tinggal di Jalan Merbabu Rt.04 Rw.03, Wero, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Sekarang ini saya sedang merantau melanjutkan studi S1 di Yogjakarta. dengan status menjadi mahasiswa dan anak kos. Tempat tanggal lahir saya Kebumen 30 Juli 1997, dan umur saya sampai saat ini di tahun 2015 sudah 18 tahun.  

      Saya berkuliah di Yogjakarta tepatnya di Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga, dengan mengambil prodi/jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Saya mengekos di dekat UIN yaitu di Sapen, tapi tidak tau alamat pastinya.

       Hobi saya itu banyak, salah tiganya yaitu masak dan bersepeda, karena setiap harinya saya mengendarai sepeda untuk pergi ke kampus. Dengan bersepeda saya lebih mudah menikmati lingkungan dan pemandangan  sekitar. Saya suka masak karena dengan masak lebih mudah untuk bereksperimen menuangkan kreasi rasa. Hobi saya yang selanjutnya yaitu berhubungan dengan olahraga, insya'allah semua bidang olahraga saya suka, seperti basket, voli, renang, futsal,dll.