Sabtu, 03 Juni 2017

PEMBELAJARAN SBDP DENGAN MEDIA PETA TIMBUL




Kompetensi Dasar : 
3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam dan buatan untuk membuat prakarya

Apa sih yang kalian ketahui tentang peta?
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta timbul yang dibuat dari bahan bekas yaitu koran, peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.
Peta memberikan suatu informasi mengenai unsur-unsur alam dan buatan di permukaan bumi. Penggunaan peta tergantung pada jenis peta sehingga informasi yang didapat berbeda-beda. Oleh karena itu pengetahuan akan  peta sangat perlu bagi manusia karena tidak lepas dari kegiatan atau aktivitas manusia sehari-hari.
Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  2. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.
  3. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
MACAM-MACAM PETA BERDASARKAN BENTUK

  1. Peta Datar (peta dua dimensi, peta biasa, peta planimetri) yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
  2. Contoh 
    Gambar 1 (Peta Datar) : Kenampakan Wilayah Asia Tenggara
  3. Peta timbul (peta tiga dimensi, peta stereometri), yaitu peta yang dibuat hampir sama bahkan sama dengan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Peta ini memiliki kontur-kontur dan permukaan bumi yang jelas, seperti pegunungan yang nampak menjulang, perbedaan dataran-dataran tinggi dan rendah, dan lain-lain. 
  4. Contoh
    Gambar 2 : 
    Peta Timbul
  5. Peta digital merupakan peta yang pembuatannya menggunakan komputer. Data-data kenampakan permukaan bumi tersimpan didalam suatu CD, disket atau hard disk. Cara penampilan gambar peta ini ditampilkan melalui monitor komputer dengan menggunakan program map info dan arc info data digital yang sudah tersimpan dalam komputer. Contoh: citra satelit, foto udara.

  6. Contoh
    Gambar 3 : 
    Peta Digital Provinsi Irian Jaya
    Penerapan Dalam Pembelajaran Sekaligus Cara Pembuatan 
    Cara Pembuatan Peta Timbul ini adalah salah satu Pembelajaran untuk anak SD/MI Kelas 3 Mata Pelajaran SBDP 
    Sebelum melakukan pembelajaran dikelas,  adapun guru harus membuat bubur kertas siap pakai sebagai bahan dasar pembuatan peta timbul yang nantinya akan digunakan oleh siswa ketika pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Walaupun siswa memakai bubur kertas yg dibuat oleh guru, akan tetapi siswa juga harus tetap mempraktikkan bagaimana cara membuat bubur kertas. Karena pembuatan bubur kertas membutuhkan waktu perendaman yang lama agar hasilnya dapat lebih maksimal, sehingga dengan memakai bubur kertas yang dibuat oleh guru dimaksudkan untuk mempersingkat waktu. Berikut ini adalah alat dan bahan 
    1. Kertas atau koran bekas
    2. Ember (isi air secukupnya)
    3. Lisol atau karbol
      Ember

      Koran

      Karbol
    Langkah-langkap pembuatan :
    1. Sobek atau potong koran menjadi bagian kecil
    2. Masukkan kedalam ember yang telah berisi air secukupnya (menyesuaikan dengan jumlah kertas)    
    3. Aduk dan remas-remas menggunakan tangan, sembari menghancurkan kertas tuangkan sedikit lisol atau karbol (fungsinya untuk mengurangi bau koran atau sampah kertas bekas) 
    4. Simpan selama satu atau dua malam sebelum digunakan.
    Sehari sebelum pembelajaran berlangsung guru membentuk 5 kelompok, kemudian memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk membawa peralatan sebagai berikut:
    1. 1/4 kg Tepung sagu (pengganti lem)
    2. 1/2 kg Serbuk kayu
    3. Ember & air secukupnya
    4. Cat kayu (berwarna hijau, biru, putih, kuning)
    5. Kuas berbagai ukuran
    6. Spidol (untuk membuat sketsa peta)
    7. Tampah Anyam (untuk meniriskan bubur kertas) 
      Tepung sagu

      Serbuk kayu

      Ember berisi air

      Cat Kayu

      Kuas

      Spidol

      Tampah anyam
    Guru perlu menyiapkan :
    1. Peta dengan skala
    2. Triplek (ukuran disesuaikan dengan ukuran peta)
    3. Plastik mika (ukuran disesuaikan dengan ukuran triplek & jangan gunakan yang tipis) 
      Peta berskala

      Triplek

      Plastik mika
    Pada saat pembelajaran guru memberitahu kepada murid mengenai tujuan dari pembelajaran dalam pembuatan peta timbul ini, supaya siswa lebih mengerti bahwa bumi yang kita tempati ini tidaklah rata maksudnya siswa dapat membedakan dataran tinggi, dataran rendah, sungai, laut dan pegunungan. Jika pada peta biasa siswa hanya mamput menunjukkan mana yang termasuk dataran tinggi ataupun dataran rendah, tetapi tidak dapat menunjukkan ketinggian gunung dan kedalaman lembah dikarenakan permukaan peta yang datar. Maka pada peta timbul ini siswa mampu lebih memahami bahwa permukaan bumi itu tidaklah rata.
    Setelah itu guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk maju kedepan untuk mengambil secara acak kertas yang berisi nama pulau yang akan dibuat oleh masing-masing kelompok. Setiap kelompok akan membuat 5 pulau besar yang ada di Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua). Lalu guru menjelaskan mengenai apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat peta timbul serta langkah-langkah cara membuat bubur kertas sebagai bahan dasar pembuatan peta timbul yang diikuti oleh siswa. Setelah semua siswa sudah melakukan pembuatan bubur kertas. Guru menjelaskan bahwa dalam pembuatan bubur kertas dibutuhkan waktu yang lama pada saat proses perendaman, oleh karena itu Guru memberikan contoh hasil dari perendaman yang sudah dilakukan Guru kepada siswanya.

    LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN PETA TIMBUL :
  1. Siapkan bubur kertas yang sudah dibuat oleh Guru, lalu bagikan kepada siswa sebanyak kelompok siswa secara merata.
  2. Lalu, buat garis tepi pada papan triplek yang sudah disiapkan. Selanjutnya buat sketsa peta pada bagian tengah papan triplek sesuai pembagian wilayah tadi dengan menggunakan sepidol dengan menjiplak pada peta skala yang disediakan oleh guru.
  3. Setelah sketsa peta wilayah sudah selesai. Campurkan adonan bubur kertas tadi dengan menggunakan lem dari tepung tapioka. Fungsi dari tepung tapika disini supaya bubur kertas merekat pada triplek dan tidak pecah pada saat keadaan kering
  4. Bubur kertas yang sudah selesai diberi tepung tapioka tadi siap dibentuk menyerupai pulau pada peta.
  5. Jika sudah, olesi lagi permukaannya dengan lem sagu, kemudian tempelkan atau taburi seluruh permukaan pulau dengan serbuk kayu hingga rata. 
  6. Setelah itu, jadilah peta timbul yang siap diberi warna dengan menggunakan cat kayu. 
Sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=QUTO8NUEQd0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEDIA PEMBELAJARAN TATA CARA SHOLAT

Kompetensi Dasar  3.6 Mengetahui hikmah ibadah sholat melalui pengamatan dan pengalaman di rumah dan sekolah KIAT-KIAT MENGAJARKAN ...